Dengan ketinggian mencapai 2306 mdpl, Dataran Tinggi Dieng memiliki satu tempat wisata populer bernama Puncak Bukit Sikunir Dieng, yang menawarkan pemandangan menakjubkan dari keindahan matahari terbit untuk para wisatawan lokal dan macanegara.

Musim kemarau adalah waktu yang tepat jika kamu ingin mengunjungi Bukit Sikunir dan menikmati keindahan matahari terbit di sana, karena cenderung tak berkabut dan lebih cerah. Dalam perjalanan menuju puncak, kamu juga akan disuguhkan oleh keindahan alam lainnya, salah satunya adalah pemandangan mempesona Telaga Cebong.

Banyak wisatawan yang bermalam dengan berkemah di Telaga Cebong jika ingin menikmati sunrise di Puncak Sikunir. Tetapi kamu juga bisa menginap di penginapan terdekat jika tidak ingin melakukan kemah, karena pos pendakian ke Puncak Sikunir sudah buka mulai pukul 2 pagi.

Bukti Sikunir Dieng terletak di Desa Sembungan atau dikenal dengan desa tertinggi di Pulau Jawa. Selain menikmati keindahan matahari terbit yang menakjubkan, kamu juga bisa melihat beberapa penampakan gunung yang menjulang megah seperti, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.

Tips mendaki Bukit Sikunir Dieng

Dengan medan yang tidak terlalu sulit untuk menuju ke Puncak Sikunir, kamu tidak perlu terlalu mempersiapkan banyak hal yang rumit dan membawa banyak barang. Cukup dengan mengikuti tips mendaki Bukit Sikunir di bawah ini, maka kamu dapat melakukan pendakian dengan mudah.

Kondisi Tubuh

Pastikan kondisi tubuhmu dalam keadaan sehat dan fit, karena meskipun medan yang dilewati tidak terlalu sulit, namun ini tetaplah kegiatan mendaki yang akan menguras sedikit tenagamu, ditambah lagi dengan suhu dingin menusuk tulang yang seringkali menjadi halangan untuk beberapa orang.

Jaket dan Baju Hangat

Ini adalah benda yang wajib kamu kenakan ketikan ingin mendaki Bukit Sikunir di pagi-pagi buta untuk melihat matahari terbitnya yang indah. Jika kamu tidak terlalu kuat dengan suhu dingin, kamu juga bisa mengenakan kaos kaki, penutup kepala dan sarung tangan untuk menghangatkan tubuh selama perjalanan.

Gunakan Sepatu yang Tepat

Jalan tanah setapak yang menanjak adalah jalur pendakian Sikunir yang harus kamu lewati untuk mendapatkan keindahan Golden Sunrise di puncak, oleh karena itu sebaiknya kamu jangan mengenakan sandal melainkan sepatu yang nyaman dan tidak licin.

Sepatu yang nyaman selain untuk menghangatkan tubuh, juga akan mempermudah kamu untuk melakukan pendakian, karena ada banyak kasus pendaki yang mengalami luka di kaki karena mengenakan sepatu yang tidak tepat.

Bawa Teman dan Senter

Karena kamu harus mendaki saat subuh agar tidak terlambat untuk melihat sunrise di Puncak Sikunir, maka senter adalah alat peneragan yang akan sangat kamu butuhkan. Karena tidak ada penerangan sama sekali selama perjalanan menuju puncak, hanya ada beberapa petunjuk arah yang sudah disediakan.

Dan juga, jika kamu belum pernah mendaki bukit Sikunir Dieng sebelumnya, sebaiknya kamu menyewa tur guide atau mengajak teman agar tidak tersesat di tengah perjalanan dan dapat membantumu jika mengalami kesulitan.

Bawa Camilan dan Obat-obatan

Karena kamu tidak akan menemukan satupun pemukiman atau rumah warga setelah memasuki hutan untuk menuju Puncak Sikunir, maka sebaiknya kamu membawa beberapa camilan untuk dimakan selama perjalanan, karena perjalanan ke Puncak Sikunir Dieng ini akan memakan waktu kurang lebih 45 menit.

Fasilitas di Bukit Sikunir

Setelah menjadi tempat wisata populer di Dieng, Bukit Sikunir juga telah didukung dengan fasilitas yang cukup lengkap, seperti:

• Homestay
• Akses jalan yang baik
• Area parkir yang luas
• Warung
• Pusat oleh-oleh
• Mushola
• Toilet
• Gardu pandang
• Area Kemah
• Spot Foto menarik

Keindahan matahari terbit di Puncak Sikunir adalah primadona wisata Dieng, warna kuning keemasan yang muncul sempurna akan mulai menghiasi langit dan memberi kehangatan bagi mereka yang berada di Puncak Sikunir, bersamaan dengan desa di lereng gunung dan bebukitan hijau yang mulai terlihat.

Di Desa Sembungan, setelah kamu menikmati sunrise yang disediakan oleh Bukit Sikunir Dieng, kamu juga bisa menikmat hamparan lahan pertanian penduduk yang indah dengan mayoritas tanaman kentang dan carica. Kamu juga bisa melihat keindahan pemukiman penduduk dengan eksterior masjid berkubah tinggi di atasnya.