Review Gunung Takao, Wisata Alam Paling Populer di Tokyo, Jepang
Gunung Takao di Jepang memiliki semuanya, mulai dari pemandangan yang menakjubkan, patung-patung unik, makanan lezat, hingga berbagai festival yang menarik. Dan jika kamu sedang liburan di Jepang, Mengapa tidak menghabiskan waktu seharian menjelajahi alam liar di salah satu pegunungan yang paling populer di Tokyo ini?
Terletak di wilayah Tama di barat Tokyo, Gunung Takao adalah gunung setinggi 599m dan mudah didaki. Gunung ini sangat populer di kalangan pasangan, keluarga, dan generasi yang lebih tua.
Bahkan untuk kamu yang tidak suka mendaki, wisata gunung di Tokyo ini memiliki kereta gantung yang akan membawamu ke atas sambil melihat berbagai pemandangan yang indah. Jadi tidak ada alasan untuk melewati salah satu wisata alam terbaik di Jepang ini.
Wisata Alam Gunung Takao
Gunung Takao telah menjadi situs suci selama lebih dari 1.000 tahun dimana dulu ada seorang murid yang disebut Yamabushi mempraktikkan beberapa pelatihan pertapaan di sini, mulai dari meditasi Zen, pertapaan air terjun hingga pembacaan sutra.
Kamu akan menemukan banyak pemandangan menakjubkan di sepanjang jalan menuju puncak, termasuk taman monyet, kuil, serta pemandangan Tokyo yang mengagumkan.
Jalur pendakian Gunung Takao: Menuju puncak — dan segala keindahannya
Ada perpaduan baik dari enam jalur utama dan empat jalur pendakian tambahan yang menawarkan rute mudah hingga agak sulit. Semua rute dibuat agar semua pengunjung tidak melakukan pendakian lebih dari 2-3 jam, kecuali kamu adalah seorang fotografer yang memotret setiap sudut pemandangan yang ditemui.
Kebanyakan orang memilih Jalur 1 / Rute Omotesando — yang sebagian besar sudah beraspal dan melewati semua tempat wisata utama Gunung Takao.
Ini adalah opsi paling umum dan cukup mudah dari segala sisi, mulai dari fisik ataupun perencanaanya. Satu masalah yang perlu kamu hadapi hanyalah kerumunan orang-orang yang juga mengambil rute ini, sehingga kamu mungkin harus merasakan pengalaman wisata gunung yang tidak terlalu sunyi.
Jalur 1 juga termasuk rute terpanjang kedua, dengan jarak 3 km, dan termasuk dalam kategori mudah. Namun, masih ada banyak rute lain jika kamu ingin mengalami perjalanan yang lebih menantang dan lebih sedikit keramaian. Beberapa diantaranya seperti berikut ini:
Jalur 2 — Lingkar Kasumidai: Ini adalah jalur termudah dan terpendek, hanya 0,9 km berjalan kaki, tetapi melalui hutan.
Jalur 3 — Jalur Hutan Katsura: Jalur agak sulit dengan fokus pada alam, sungai sepanjang 2,4 km, hutan, dan berbagai pemandangan indah.
Jalur 4 — Jalur Jembatan Gantung: Jalur sepanjang 1,5 km melalui hutan dan melintasi Jembatan Miyamabashi. Persiapkan juga dirimu untuk menaiki banyak tangga!
Jalur 5 — Jalur Lingkar Puncak: Rute mudah sejauh 0,9 km yang cukup santai dan memungkinkan pejalan kaki untuk mengagumi berbagai bunga yang indah.
Jalur 6 — Jalur Air Terjun Biwa: Jalur paling panjang sejauh 3,3 km, dan paling menantang. Rute ini dikenal sebagai rute “jejak air”. Kamu harus melewati air terjun — tempat pelatihan pertapaan, dan menikmati sejuknya udara hutan yang rindang.
Jalur Alternatif Gunung Takao:
Jalur Inariyama: Rute yang cukup menantang sepanjang 3,2 km melalui Gunung Inari, jalur ini dikenal sebagai jalur setiap musim karena selalu memiliki bunga dan dedaunan yang mengagumkan.
Jalur Iroha no Mori: Rute 1,5 km dengan kesulitan menengah namun curam, di rute ini kamu bisa menemukan pepohonan dengan inisial membentuk 48 karakter alfabet Jepang kuno atau yang disebut Iroha.
Jalur Air Terjun Jyataki: Jalan setapak sepanjang 1,5 km yang mengikuti jalur air, rute ini paling tenang dan damai.
Jalur Ura-Takao: Rute alternatif terpanjang sejauh 4,7 km, tetapi dengan medan yang mudah untuk dilalui. Kamu hanya perlu melewati rumpun plum dengan lebih dari 10.000 pohon yang indah.
Semua rute akan berakhir di dek observasi (Tips: ada satu yang serupa di dekat taman monyet). Untuk menikmati semua pemandangan dan daya tarik utama Gunung Takao, sangat direkomendasikan untuk memilih jalur lain selain jalur 1 saat berangkat, dan baru menggunakan jalur 1 ketika ingin kembali.
Setelah mencapai titik temu semua rute di puncak Gunung Takao, kamu bisa melanjukan pendakian dengan mengambil jalur Takaosan – Jimbasan ke dek observasi selanjutnya yang disebut Itchodaira.
Di musim semi area ini dipenuhi dengan bunga sakura dan merupakan tempat piknik yang populer. Jika diteruskan, jalan setapak akan berlanjut ke Gunung Kobotoke dan Shiroyama, tapi ingatlah untuk tidak tersesat.
Jangan lupa, meskipun Gunung Takao merupakan gunung yang cukup mudah untuk didaki, namun gunung tetaplah gunung. Jadi pastikan kamu memakain pakaian yang sesuai serta membawa air, camilan dan perlengkapan yang memadai selama perjalananmu.
Vending Machine dan toilet
Ada mesin penjual otomatis dan kafe di area observasi tengah dan puncak Gunung Takao, tetapi kamu bisa membawa beberapa persediaan untuk berjaga-jaga. Perhatikan juga bahwa mesin penjual otomatis di Gunung Takao hampir dua kali lebih mahal dari yang ada di bawah sana.
Untuk toilet, kamu bisa menemukan toilet di Stasiun Takaosanguchi, dan di sekitar area observasi tengah dan puncak. Perhatikan juga bahwa tidak ada TEMPAT SAMPAH di Gunung Takao, jadi pastikan kamu membawa beberapa kantung plastik untuk menyimpan sampah-sampahmu dan membawanya turun.
Alternatif untuk mendaki Gunung Takao
Kamu dapat menggunakan kereta gantung atau kursi gantung untuk menaiki ataupun menuruni Gunung Takao. Fasilitas ini akan menghemat waktumu satu jam, dan akan membawamu ke dekat dek observasi serta taman monyet. Dari sana, kamu bisa berjalan sekitar 15 menit ke kuil dan 40 menit ke puncak.
Kereta gantung beroperasi setiap 15 menit antara pukul 08.00 – 17.00, dan hingga pukul 21:15 selama acara bir di musim panas. Sedangkan Kursi gantung dengan dua tempat duduk yang tertutup membutuhkan waktu 12 menit dan beroperasi dari pukul 09.00 – 16.00.
Keduanya berharga ¥ 490 sekali jalan untuk dewasa dan ¥ 250 untuk anak-anak.
Spot Terbaik Sepanjang Perjalanan
Selain keindahan alamnya yang menakjubkan, Gunung Takao juga memiliki beberapa bonus tambahan yang membuat pendakiannya semakin berkesan. Inilah yang membuatnya sangat populer untuk keluarga atau para muda-mudi, karena ada banyak hal kamu lihat dan jelajahi untuk segala usia.
Pemandangan Gunung Fuji dari Gunung Takao
Salah satu contohnya adalah pemandangan dari puncak, pada hari yang cerah kamu bisa melihat Gunung Fuji, bahkan jika kamu mendaki di saat titik balik matahari musim dingin di bulan Desember, kamu mungkin dapat melihat kejadian langka yang disebut, Diamond Fuji (Momen ketika matahari terbenam tepat di atas Gunung Fuji, menciptakan ilusi berlian yang sempurna.
Namun setelah itu, pastikan kamu harus segera turun dari gunung sebelum gelap, ya.
Wisata di Rute Omotesando / Jalur 1:
Kuil Yakuoin
Kuil yang mengesankan ini dekat dengan puncak Gunung Takao dan telah dilindungi selama berabad-abad. Ukiran dekoratif berwarna cerahnya adalah sebuah keajaiban, dan menjelajahi halaman kuil akan sangat indah jika kamu melakukannya di musim gugur saat dedaunan mulai berubah warna.
Didirikan pada tahun 744 oleh Gyoki Bosatsu, kuil ini memiliki monumen bertuliskan Sessho Kindan, yang berarti bahwa pembunuhan sangat dilarang dan mencerminkan hukum perlindungan yang sangat ketat dan telah ada sejak kuil ini didirikan.
Daya tarik yang paling terkenal adalah patung Tengu yang menjaga kompleks candi. Makhluk mistis yang bertindak sebagai pembawa pesan para dewa ini hidup di gunung suci dan menghukum orang jahat sekaligus melindungi kebaikan.
Di Yakuoin, ada dua jenis Tengu yang digambarkan dalam patung dan ilustrasi, satu dengan hidung panjang runcin dan satunya lagi dengan paruh gagak.
Kuil ini gratis untuk dimasuki dan dapat dicapai melalui Omotesando Trail, kurang lebih 10-20 menit dari puncak, dengan jarak yang sama dari halte kereta gantung.
Kebun Binatang dan Kebun Raya Takao
Para pecinta alam akan dimanjakan dengan berbagai pilihan wisata di Gunung Takao, karena kamu tidak hanya menemukan pemandangan alam yang menakjubkan serta keindahan hutan di gunung itu sendiri, tetapi juga karena disini memiliki area yang didedikasikan untuk bunga liar dan para monyet.
Di Kebun Binatang, kamu bisa menemukan 60 monyet yang hidup di habitat alaminys, lengkap dengan pemandu yang terkenal karena keterampilan bercerita yang hebat. Beberapa monyet dapat dipanggil dengan menyebutkan nama mereka untuk melihatnya dari dekat.
Kebun raya ini memiliki lebih dari 300 spesies rumput asli yang pernah tumbuh subur di gunung, yang sekarang sudah mulai hilang karena perkembangannya.
Kedua wisata alam ini dapat diakses dengan satu tiket seharga ¥ 430 dan buka dari pukul 09.30 – 16.00 (Desember – Februari, Mei – November) dan 10.00 – 16.30 (Maret – April).
Wisata di Kaki Gunung Takao:
Museum Takao 599
Kamu dapat mempelajari Gunung Takao bahkan sebelum menginjakkan kaki di atasnya, karena Museum Takao 599 menawarkan wawasan tentang apa yang membuat gunung ini begitu istimewa.
Pengunjung dapat belajar tentang sumber daya alam dan para penghuni gunung yang hidup di sana, serta melihat contoh tumbuhan dan hewan itu sendiri. Ada kafe, tempat istirahat dan juga banyak informasi tentang jalur pendakian dan atraksi musiman di sepanjang rute.
Museum ini terletak dekat dengan Stasiun Takaosanguchi, bebas masuk dan buka sepanjang tahun dengan hari tutup yang tidak teratur.
Jam buka antara 08.00 – 17.00 (April – November) dan 08.00 – 16.00 (Desember – Maret).
Museum Seni Trik
Ini adalah salah satu tempat di mana kamu dapat mengambil foto menakjubkan, seperti ilusi posisi terbalik, atau menempel di langit-langit, serta berbagai karya seniman terkenal.
Museum Seni Trik ini berjarak satu menit berjalan kaki dari Stasiun Takaosanguchi, Jadi kamu tidak mungkin melewati tempat ini tanpa melihatnya.
Museum Seni Trik Takao buka setiap hari mulai pukul 10.00 – 19.00. Tiket Masuk orang dewasa seharga ¥ 1.300, sementara anak-anak antara ¥ 500 dan ¥ 1.000, tergantung usia mereka.
Takaosan Onsen
Juga terletak tepat di sebelah stasiun kereta (belok kanan saat kamu keluar dari gerbang tiket), pemandian air panas alami ini adalah tempat yang tepat untuk berendam setelah seharian hiking. Tempat ini menawarkan pemandian luar ruangan di mana kamu dapat menikmati suasana gunung, tetapi pilihan dalam ruangan juga ada.
Takaosan Onsen buka dari jam 8 pagi sampai jam 11 malam, dengan masuk terakhir jam 10 malam. Tiket masuk dewasa seharga ¥ 1.000, sedangkan anak-anak masuk seharga ¥ 500.
Selama musim liburan (Golden Week, pergantian daun musim gugur dan Tahun Baru), diperlukan tambahan ¥ 200 untuk dewasa dan ¥ 100 untuk anak-anak.
Makanah Khas Gunung Takao: Soba dan Shojin Ryori
Tidak banyak gunung yang memiliki makanan khasnya sendiri, kamu juga tidak dapat dengan mudah menemukan yang menyajikan makanan tradisional Buddha, kecuali Gunung Takao yang memang memiliki semuanya. Hidangan gunung yang terkenal ringan, lezat, dan sempurna untuk makan siang restoratif setelah pendakian yang menyenangkan.
Dikenal sebagai Tororo Soba, ini adalah hidangan sederhana mie soba dalam kuah, ditaburi tororo: ubi parut. Hidangan ini diyakini sebagai pemberi kekuatan di zaman kuno, sehingga persis seperti yang dibutuhkan pejalan kaki sebelumnya dan disajikan kepada para peziarah saat mereka mendaki gunung.
Ada banyak restoran yang menyajikan soba di kaki gunung, serta di sepanjang jalan setapaknya, jadi kamu tidak akan kesulitan menemukan tempat makan siang yang lezat.
Salah satu restoran yang terkenal adalah Takahashiya, yang telah menyajikan hidangan ini selama 170 tahun dan memiliki pohon kesemek berusia 150 tahun di dalam bangunannya. Ada juga pilihan soba vegan di area dek observasi tengah. Tersedia juga pilihan makanan lainnya termasuk pizza, hot dog dan ramen, serta kopi dan manisan.
Atau, jika kamu ingin mencicipi hidangan zaman Buddha, kamu dapat memesan tempat di kuil Daihonbo dari Yakuoin dan mencoba Shojin Ryori: masakan vegetarian tradisional Buddha.
Untuk mendapatkan pengalaman tak ternilai tersebut kamu harus melakukan reservasi terlebih dahulu, dan sayangnya hanya bisa dilakukan dalam bahasa Jepang. Tapi jika kamu berhasil, pengalaman yang kamu dapatkan akan sangat sepadan.
Festival untuk semua musim di Gunung Takao
Karena gunung ini telah menjadi situs suci selama lebih dari 1000 tahun, tidak mengherankan jika ada banyak festival yang diadakan di sini sepanjang tahun.
Meskipun gunung ini sudah sangat menakjubkan pada hari-hari biasa, tetapi acara-acara ini dapat menambah nuansa baru yang harus kamu rasakan meski sekali seumur hidup. Tapi ingat festival-festival ini biasanya akan sangat ramai.
Festival Tahun Baru Geikosai | 1 Januari
Upacara ini berlangsung saat matahari terbit, dengan para pendeta melantunkan sutra dan meniup kulit keong dari puncak gunung. Pengalaman yang sangat istimewa, tak peduli apakah kamu orang yang religius atau tidak.
Festival Setsubun | 3 Februari
Sebuah festival tradisional yang diadakan di seluruh Jepang untuk mengusir setan dan menyambut musim semi, acara ini menampilkan bonus tambahan dari pegulat sumolokal!
Festival Takao Hiwatari | 10 Maret
Pertunjukan berjalan di atas api yang mengesankan ini harus dilihat jika kamu berada di sini pada bulan Maret, dan jika berani, kamu bahkan dapat mencobanya sendiri! Festival ini diadakan pada hari Minggu kedua bulan Maret setiap tahun.
Festival Takao Wakaba | 6 April – 26 Mei
Sekitar sebulan lamanya, festival dedaunan ini menjadi pesaing musim semi untuk festival daun musim gugur. Ada pertunjukan musik dan tari (baik tradisional maupun modern) serta kesempatan untuk menikmati upacara minum teh di luar ruangan juga.
Festival Bir Gunung| Juni – Oktober
Bir dari dataran tinggi adalah jenis bir terbaik, dan setelah pendakian yang menyenangkan, kamu dapat menikmati taman bir dan makanan prasmanan di atas. Harga tiket untuk dua jam di sana kira-kira ¥ 3.500 untuk pria dan ¥ 3.300 untuk wanita.
Festival Daun Musim Gugur | 1 – 30 November
Nikmati kedai makanan, tarian, sake, dan permainan drum di antara kemeriahan lainnya selama acara yang diadakan sebulan ini.
Rute dari Tokyo ke Gunung Takao
Stasiun kereta terdekat adalah Takaosanguchi di Jalur Keio, mudah diakses dari Shinjuku hanya dalam waktu kurang dari satu jam. Jika kamu memilih untuk naik Keio Line Semi-Special Express tujuan Takaosanguchi dari Shinjuku, kamu dapat melanjutkannya langsung tanpa harus transit di Kitano.
Biaya rute ini hanya ¥ 390 sekali jalan, begitu juga dengan rute transit di Kitano, jadi kamu tidak perlu khawatir salah memilih transportasi.
Stasiun Takao berada tepat sebelum Takaosanguchi, dan ini adalah pilihan yang tepai jika kamu perlu terhubung dari Jalur JR Chuo atau Narita Express ke Jalur Keio – Takao.
Saat kamu keluar dari Stasiun Takaosanguchi, kamu bisa langsung belok kanan dan ikuti jalan setapak sejauh 500m ke stasiun kereta gantung dan kursi gantung, lalu tetap di kanan untuk jalan setapak utama mendaki gunung.