Itinerary: Liburan Sehari ke Kawagoe Dari Tokyo Yang Tak Terlupakan
Apakah kamu percaya bahwa hanya dalam 30 menit dari Tokyo terdapat kota era Edo yang terpelihara dengan sangat baik? Kota itu bernama Kawagoe, dan disini akan dijelaskan mengapa Kawagoe harus menjadi detinasi pertamamu untuk mendapatkan liburan terbaik di Jepang.
Terletak di dekat prefektur Saitama, liburan sehari di Kawagoe dari Tokyo sangat populer di kalangan turis Jepang, namun ternyata tempat ini kurang populer untuk wisatawan asing, loh. Padahal wisata Jepang yang luar biasa keren ini seperti berlian tersembunyi yang sangat sayang jika kamu lewatkan.
Apakah Kawagoe menarik untuk dikunjungi?
Tentu saja, Kawagoe sangat menarik untuk dikunjungi! Bagi mereka yang hanya memiliki waktu sedikit, perjalanan pulang pergi selama 5 jam dari Tokyo ke Kyoto dalam sehari tentu tidak memungkinkan. Kamu tidak perlu melakukan perjalanan sejauh itu untuk menemukan sebongkah pesona dunia zaman dulu Jepang ketika alternatif yang tidak kalah keren ada di dekatnya.
Dengan Bagunan oriental kurazukuri tradisional, kuil yang indah, tempat suci dan budaya bersejarah yang tak ternilai, Kawagoe memiliki suasana nostalgia yang dikeliling oleh para pelancong yang berjalan-jalan menikmati pemandangan dengan kimono dan yukata mereka. Sangat mudah untuk melihat mengapa kota pedagang ini mendapat julukan “Little Edo”.
Itinerary liburan sehari ke Kawagoe dari Tokyo
Waktu yang tepat untuk berkunjung ke Kawagoe adalah mulai pukul 11 pagi hingga 4 sore. Namun tidak ada salahnya jika kamu ingin menghabiskan waktu lebih lama di sana, mengingat kota ini memiliki daya tarik tersembunyi yang luar biasa.
Cara menuju ke Kawagoe dari Tokyo
Cara paling populer dan tercepat untuk pergi ke Kawagoe dari Tokyo adalah melalui Stasiun Ikebukuro di jalur Tobu-Tojo atau jalur Seibu. Perjalanan dari stasiun Ikebukuro memakan waktu sekitar 30 menit. Jika kamu dari stasiun JR Shinjuku / Shibuya, maka kamu harus pindah di stasiun Ikebukuro.
Jika kamu lebih memilih kereta lokal daripada kereta ekspress Seibu atau Tobu-Tojo, maka perjalananmu akan lebih memakan waktu, sekitar 1 jam dengan biaya JPY 980 sekali jalan.
Tips: Agar kamu tidak bingung, sebelumnya kamu harus tahu bahwa ada tiga stasiun kereta yang dilayani oleh perusahaan yang berbeda di daerah Kawagoe , yaitu: JR Kawagoe, Seibu Hon-Kawagoe dan Tobu Kawagoeshi.
Jika Kamu memiliki Japan Rail Pass, maka kamu hanya bisa menggunakannya di jalur JR. Sedangkan disisi lain Stasiun Hon-Kawagoe adalah stasiun terdekat untuk berjalan kaki ke daerah Kon Machi (Kota Tua) Kawagoe.
- Tiket Kereta Api Seibu Kawagoe: Tarif kereta pulang pergi dewasa JPY 700.
- Tiket Diskon Tobu Kawagoe: Tarif kereta pulang pergi dewasa JPY 710 + diskon untuk mendukung toko-toko lokal
- Tiket Diskon Tobu Kawagoe Premium: Dewasa Tarif kereta pulang-pergi JPY 970 + perjalanan tak terbatas pada rute bus Tobu di Kawagoe + diskon untuk mendukung toko-toko lokal
Tiket masuk Tobu dapat dibeli di Pusat Layanan Tamasya Tobu di stasiun Asakusa dan Ikebukuro.
Wisata dan Hal-hal menakjubkan yang bisa kamu lakukan di Kawagoe
Apakah kamu siap untuk mengetahui apa yang membuat Kawagoe begitu special dengan nuansa nostalgia zaman Edo-nya? Urutan kunjungan tempat wisata Kawagoe di bawah ini bisa kamu tentukan sendiri, namun untuk lebih mudahnya kamu bisa langsung mengikuti yang telah direkomendasikan agar tidak ada satu keajaiban pun yang kamu lewatkan.
Kuil Kitain
Pemberhentian pertama Itinerary liburan sehari ke Kawagoe Dari Tokyo ini adalah Kuil Kitain (喜 多 院). Jika kamu menggunakan Google Maps untuk sampai ke sana dari Stasiun Hon-Kawagoe, maka kamu akan diarahkan ke pintu belakangnya. Kompleks itu sendiri dibangun pada sekitar 830 M dan memainkan peran penting selama periode Edo (1603 – 1868).
Sayangnya kebakaran menghancurkan sebagian besar kuil pada tahun 1638. Karena pendeta kepala Kitain telah berteman dengan tiga Shogun sejak saat itu (termasuk Iyasu Tokugawa), beberapa bangunan asli dari Kastil Edo (sekarang Tokyo) disumbangkan untuk membantu pembangunan kembali.
Mereka diangkut di sepanjang Sungai Arakawa dan Shingashi dari Edo ke Kawagoe. Itu merupakan berkah yang tersembunyi karena Benteng Edo dihancurkan dan hilang selamanya dalam Gempa Besar Kanto tahun 1923.
Pemandangan yang menarik di Kuil Kitain adalah 500 patung batu Gohyaku Rakan. Wisata Kawagoe ini akan membawamu kembali ke periode Edo ketika Jepang tertutup dari dunia luar.Karena itu, para seniman yang ditugaskan untuk membuat patung-patung ini tidak menahan diri untuk menciptakan karakter yang tampak menyenangkan daripada penggambaran tema Buddhis yang biasanya serius.
Dan kamu tahu apa yang lebih menakjubkan dari 500 patung batu di Kuil Kitain ini? Semua ekspresi wajah mereka berbeda!
TIPS: Jika kamu mengenal Tujuh Dewa Keberuntungan dalam agama Jepang, Daikokuten adalah dewa yang diabadikan di Kuil Kitain ini. Dialah dewa yang dipercaya membawa keberuntungan dan kemakmuran dalam bisnis.
Kuil Kawagoe Naritasan
Menjelang akhir zaman Edo, kisah kuil Kawagoe Naritasan (川 越 成 田 山) bermula ketika seorang petani setempat menjadi buta. Dia mencoba untuk mengambil nyawanya dalam beberapa kesempatan namun tidak berhasil, yang dia anggap sebagai tanda dari para dewa bahwa dia harus menjadi seorang pendeta.
Setelah berdoa dan berpuasa di kuil, penglihatannya perlahan-lahan pulih dan kemudian mengabdikan hidupnya untuk menyebarkan berita.
Ebisu, salah satu dari Tujuh Dewa Keberuntungan lainnya diyakini diabadikan di sini. Dia adalah dewa pertanian serta pelindung pemancing saat dia memegang “Red Tai” (Sejenis ikan air laut) dan dianggap paling beruntung dan sangat dihormati dalam budaya Jepang.
TIPS: Kamu juga dapat melihat sosok Ebisu di restoran Jepang yang menjual ikan karena “Tai” juga mewakili kelimpahan makanan. Jangan lupa juga untuk mencoba menangkanp ikan Tai keberuntungamu sendiri di sini!
Kura no Machi (Distrik Gudang Tua)
Dari Kuil Naritasan, pergilah ke daerah Kura no Machi (蔵 造 り の 町 並 み). Dengan jalanan yang dipenuhi bangunan kayu tradisional dan aura pesona Jepang zaman dulu, kamu akan segera mengetahui mengapa daerah ini disebut sebagai Ko-edo atau Edo Kecil, dan wajib untuk masuk ke dalam itinerary Kawagoe kamu.
Selama periode Edo, daerah ini merupakan pusat perdagangan yang berkembang pesat. Kamu akan menemukan bukti hari ini dalam bentuk genteng dekoratif yang rumit dan gudang tanah liat yang diadopsi oleh orang kaya, mereka tidak menggunakan kaya karena untuk melindungi barang-barang mereka dari api. Ini jelas berhasil karena gudang-gudang ini selamat dari Kebakaran Besar Kawagoe pada tahun 1893!
Awalnya gudang tanah liat memakan biaya yang sangat mahal untuk dibangun, tetapi kekayaan yang ada di Kawagoe tumbuh subur dan pesat sehingga banyak pedagang yang mulai mampu membeli investasi tersebut. Gaya bangunan ini tidak umum di seluruh Jepang dan satu-satunya tempat lain yang memiliki gaya serupa hanyalah di Kurashiki, Okayama.
TIPS: Area ini, dikombinasikan dengan menara lonceng, yang akan mengingatkanmu pada taman hiburan di Nikko bernama Edo Wonderland. Menampilkan pertunjukan tradisional dan kegiatan yang menyenangkan, ini adalah liburan sehari yang luar biasa dari Tokyo jika kamu tertarik untuk belajar tentang kehidupan di Jepang selama periode Edo!
Jalan Kurazukuri
Kurazukuri adalah yang paling populer di Distrik Gudang Tua dan mungkin yang paling banyak difoto di Kawagoe. Gaya bangunan tradisional (terutama bangunan dari tanah liat) ini disebut kura, singkatan dari kurazukuri. Kamu juga akan melihat sebagian besar toko yang tampak paling mewah dan dapat ditemukan di sepanjang Jalan Kurazukuri (Kurazukuri no Machinami).
TIPS: Jika kamu mencari apa yang dapat dibeli di Kawagoe, ini adalah jalan perbelanjaan yang ideal karena dipenuhi oleh warga lokal yang menjual berbagai macam barang.
Menara Lonceng Toki no Kane
Menjulang 16 meter di atas trotoar tua di bawahnya, menara lonceng kayu Toki no Kane (時 の 鐘) adalah ikon indah Kawagoe dan warisan budaya Jepang. Menara aslinya berasal dari abad ke-17, dan tidak seperti gudang tanah liat di sekitarnya, menara ini berubah menjadi abu selama Kebakaran Besar Kawagoe pada tahun 1893.
Menara ini dibangun kembali setelah kebakaran dan lonceng raksasanya berbunyi empat kali sehari pada pukul 6 pagi, 12 siang, 3 sore dan 6 sore. Dan yang luar biasanya adalah, berat Lonceng tersebut sekitar 700kg!
TIPS: Perhatikan penutup saluran dekoratif yang ditampilkan Toki no Kane dan dengarkan suarang gong yang telah menemani jam – jam di Kawagoe sejak zaman Edo.
Kashiya Yokocho (Penny Candy Alley)
Kamu suka permen? Di sini, di Kawagoe, ada satu jalan kecil yang didedikasikan untuk itu! Dari Toki no Kane dan Jalan Kurazukuri, pergilah ke Kashiya Yokocho (菓子 屋 横 丁 | Penny Candy Lane) untuk menikmati rasa manis di dagashiya (toko permen kuno). Makan permen sesukamu di sini adalah salah satu hal paling menyenangkan untuk dilakukan di Kawagoe!
Kashiya Yokocho berdiri pada awal periode Meiji (1868 – 1912) yang memproduksi permen tradisional untuk daerah setempat. Setelah Gempa Besar Kanto tahun 1923 yang menyebabkan kerusakan luas di Tokyo dan di seluruh wilayah, Kashiya Yokocho berkembang dengan mengisi kekosongan – memproduksi dan memasok permen untuk seluruh Jepang.
Pada puncaknya, terdapat lebih dari 70 toko yang berjejer di trotoar jalan bersejarah ini, meskipun saat ini ada sekitar 20 toko yang masih memproduksi manisan dengan cara tradisional, yang juga telah terdaftar sebagai salah satu dari 100 Scent Sceneries oleh Kementerian Lingkungan Hidup sebagai tempat yang berbau manis dan harum.
Dan ya, pengalaman ini hanya bisa kamu dapatkan di Jepang!
TIPS: Kawagoe terkenal dengan ubi ungu. Penny Candy Lane adalah tempat kecil yang tepat untuk mencoba es krim khas lokal yang dicampur dengan ubi ungu dan ditaburi keripik ubi goreng!
Kuil Kawagoe Hikawa (Kawagoe Hikawa-jinja)
Pemberhentian berikutnya untuk itinerary liburan sehari ke Kawagoe ini adalah Kuil Hikawa yang ajaib (越 氷川 神社). Menghabiskan waktu di sini adalah salah satu hal paling populer yang dapat dilakukan di Kawagoe untuk pasangan muda.
Tempat ini dijamin akan menjadi tempat favoritmu di seluruh Jepang dan akan membuat liburan sehari ke Kawagoemu tak terlupakan, dan alasanya adalah karena sejarah yang membuat Kuil Kawagoe Hikawa ini begitu istimewa.
Kuil Kawagoe Hikawa yang luar biasa ini telah berusia sekitar 1.500 tahun! Ada lima dewa yang diabadikan di sini, dan dua kelompok dewa ini menikah. Ini sangat langka di Jepang sehingga para penyembah percaya bahwa kuil tersebut akan mengabulkan permintaan terkait keberuntungan dalam cinta, pernikahan bahagia, dan berkah keluarga.
Ada dua pintu masuk ke kuil, satu di sepanjang Jalan Utama Prefektur 51 menghadap ke selatan dengan gerbang batu torii. Sedangkan satunya lagi adalah torii vermilion besar yang menjulang 15 meter di atas pintu masuk timur kuil – gerbang torii kayu terbesar di Jepang.
Berikut ini ada beberapa hal unik yang bisa kamu lakukan di Kuil Kawagoe Hikawa:
1. Memancing Ikan Keberuntungan
Masih ingat dengan Red Tai yang merupakan ikan keberuntungan dalam budaya Jepang? Dan disinilah kamu bisa memancing ikan tersebut! Omikuji adalah salah satu bentuk meramal dan cara kecil yang menyenangkan untuk melihat apakah kamu dapat meningkatkan keberuntungan dengan secari kertas.
Dengan biaya JPY 300 yang harus kamu masukan ke dalam kotak koin, kamu sudah bisa menggunakan miniatur joran untuk mengambil ratusan Red Tai yang ada di dalam keranjang. Kamu bisa memilih antara Tai merah atau Tai merah muda, dan keduanya memiliki fungsi yang berbeda.
Sekeranjang Tai merah muda dipercaya bisa membantumu bertemu dengan seseorang yang spesial. Sedangkan Tai merah dapat menentukan keberuntunganmu di tahun depan.
2. Terowongan Cinta Ema
Di sebelah kiri ikan-ikan keberuntungan Tai, berjalanlah melewati tempat keberuntungan yang tidak diinginkan yang dibuang dengan rapi di kuil dan menuju ke Terowongan Cinta. Ribuan ema (plakat kayu dengan harapan) menghiasi terowongan yang panjang itu, banyak di antaranya terdapat gambar pasangan yang bahagia dan bayi-bayi lucu.
Saat senja, sinar keemasan matahari menyelinap melalui celah-celah di ema yang berantakan menciptakan suasana yang mempesona, bahkan jika kamu bukanlah orang yang percaya dengan tahayul. Kamu bisa membayangkan pasangan yang tak terhitung jumlahnya dari abad lalu dan berharap di sini agar keinginan mereka menjadi kenyataan.
3. Pohon Suci
Di belakang terowongan ema ada dua pohon besar, disatukan dengan tali yang diikat. Pohon-pohon ini berusia lebih dari 600 tahun dan dianggap sakral. Jalur angka delapan mengelilingi mereka dan diyakini dengan berjalan di sekitar pohon kamu akan mendapatkan kekuatan spiritual.
4. Pemurnian boneka kertas Sungai Hikaru Kawa
Sungai kecil ini menjadi salah satu alasan mengapa lokasi ini dipilih untuk Kuil Hikawa lebih dari 1.500 tahun yang lalu. kamu bisa mempraktikkan ritual pembersihan yang disebut “Hitogata Nagashi” di mana kamu meniup boneka kertas kecil sebanyak tiga kali, menggosokkannya ke pakaian,mu lalu melepaskannya ke sungai untuk melenyapkan dosa-dosa yang telah kamu perbuat.
Instruksi lengkapnya dapat ditemukan di kotak kayu kecil yang menampung boneka kertas di samping sungai.
TIPS: Selama bulan Juli hingga September, Kawagoe Hikawa-jinja menyelenggarakan Festival Enmusubi Furin. 2.000 windchimes kaca berwarna-warni digantung di terowongan kisi dan para umat dapat menulis keinginan mereka di kartu kayu dan menempelkannya pada lonceng. Dalam cerita rakyat Jepang diyakini bahwa angin dapat mentransfer perasaan orang dan harapan baik ini akan diteruskan kepada orang yang dicintai.
Sungai Shingashi
Jika perjalananmu ke Kawagoe jatuh pada musim bunga sakura, pastikan untuk tidak melewati Sakura di Tepi Sungai Shingashi yang menakjubkan. Sungai ini mengalir tepat di belakang Kuil Hikawa dan sepenuhnya dilapisi dengan pohon sakura yang indah, seperti Sungai Nakameguro yang lebih populer (dan sangat ramai) di Tokyo atau Jalur Filsuf di Kyoto.
TIPS: Dikenal sebagai “kapal sakura”, yang memungkinkanmu untuk menaiki perahu kuno bersama penduduk setempat untuk melihat di mekarnya bunga saat kamu mengapung di atasnya.
OPSIONAL: Kembali ke Toki no Kane
Beruntungnya untuk kamu yang sempat kembali ke Toki no Kane di sore hari ketika mengakhiri itinerary liburan ke Kawagoe. Kamu tidak akan mempercayai matamu ketika menemukan Toki no Kane ketika perjalanan kembali ke stasiun.
Siluet hitam yang berdiri tinggi terlihat sangat kontras dengan langit ungu-oranye cerah yang seolah menantang cahaya keemasan lentera yang mulai dinyalakan untuk menerangi etalase toko. Kamu akan merasakan suasana nostalgia yang menakjubkan di Kowagoe dan membuat pengalaman seharimu ini takkan terlupakan seumur hidup!
• Taisho Roman-dori (Jalan Impian)
Saat kamu melakukan perjalan terakhir ke stasiun Hon-Kawagoe, pastikan untuk melewati Jalan Taisho-Roman (Taisho-Roman yume). Namanya diambil dari periode Taisho (1912-1926). Untuk kamu penggemar arsitektur, kamu akan melihat gaya seni Deco yang menghiasi bangunan-bangunan dari jendela kaca patri. Jalan ini juga merupakan tempat yang populer untuk film-film Jepang kuno.
• Crea Mall
Saat matahari terbenam menemani perjalananmu di Kawagoe yang indah, kamu harus mengambil foto ketika melewati Crea Mall (ク レ ア モ ー ル) dalam perjalananmu kembali ke stasiun. Suasan ini sangat mirip dengan Dotonbori yang terkenal di Osaka.
Dibukanya Restoran Yakitori dan Izakaya, membuat aroma makanan mendesis memenuhi udara jalanan yang kamu lewati, jika kamu ingin makan malam di kota menakjubkan ini sebelum kembali ke Tokyo, maka daerah ini adalah salah satu lokasi yang terbaik.
- Sewa kimono atau yukata dari Koedo Vivian untuk menemanimu berjalan-jalan pada hari itu.
- Kunjungi Kuil Renkeiji, tempat dewa penjaga keberuntungan dan umur panjang diabadikan. Ini adalah tempat melihat bunga yang bagus sejak abad ke-16.
- Jelajahi apa yang tersisa dari halaman Kastil Kawagoe zaman dulu (Kastil itu hilang karena Kebakaran Besar Kawagoe).
- Kunjungi Osawa Residence, bekas kediaman pedagang yang sekarang menjadi Properti Budaya Penting Jepang.
- Kagumi kendaraan hias matsuri di Museum Festival Kawagoe. Festival ini dimulai pada abad ke-17.
- Jangan lewatkan tempat pembuatan sake lama Koedo Kurari jika kmau adalah pecinta minuman nasional Jepang. Sudah beroperasi selama lebih dari 120 tahun.
Acara Musiman di Kawagoe
Kawagoe juga menjadi tempat penyelenggara golf selama Olimpiade Tokyo mendatang. Pastikan untuk melihat apakah ada acara khusus yang akan bertepatan dengan kunjunganmu:
- Musim Semi
- Festival Musim Semi Koedo Kawagoe
- Musim Panas
- Penampilan Kembang Api Koedo Kawagoe
- Festival Enmusubi Furin di Kuil Hikawa
- Kawagoe Million Lights Festival
- Musim Gugur
- Panen Ubi Jalar
- Festival Kawagoe Matsuri
- Koedo Kawagoe Upacara Minum Teh
- Musim Dingin
- Hatsudaishi: Pasar Daruma Tahun Baru
- Tur Tujuh Dewa Keberuntungan
Tips tambahan
Apakah kamu akan menghabiskan beberapa hari di Tokyo? Jangan lupa untuk membeli Suica IC Card, portable pocket wifi atau SIM card dan menghitung apakah Japan Rail Pass akan sepadan selama perjalananmu. Dan Tempat terbaik untuk tinggal di Tokyo dengan akses mudah ke Kawagoe adalah Ikebukuro, Shinjuku atau Shibuya
Itulah penutup dari panduan Liburan Sehari ke Kawagoe dari Tokyo. Siapa yang mengira kota era Edo yang indah ini berada dalam jangkauan ibu kota Jepang yang padat penduduk? Siapapun yang telah berkunjung ke sana pasti akan terpukau dengan segala keindahan yang ditawarkan Kawagoe.