Dikemas dengan beberapa pemandangan paling terkenal di Jepang, Kyoto adalah prefektur yang wajib dikunjungi dalam rencana perjalanan setiap orang di Jepang, tetapi jika kamu hanya memiliki sedikit waktu untuk menjelajahi Kyoto, maka akan sulit untuk memilih destinasi mana saja yang wajib di kunjungi.

Untungya AuroraXa akan memberikanmu Itinerary liburan 2 hari di Kyoto dan membawamu ke tempat-tempat terbaik yang hanya bisa kamu temukan di ibu kota kuno yang indah ini.

Itinerary di Kyoto ini adalah lanjutan dari Panduan Liburan 2 Hari di Kyoto (Day-1) yang wajib kamu lihat agar kamu tidak melewatkan berbagai destinasi terkenal dan menakjubkan yang ada di Kyoto bagian Barat.

Itinerary Liburan 2 hari di Kyoto

Di hari ke 2 ini, fokus utama destinasi akan berada di sisi timur Kyoto, perjalananmu akan dimulai dari pusatnya street food di Kyoto, Pasar Nishiki yang terkenal hingga berakhir di Fushimi Inari Taisha yang tidak kalah populer.

Hari 2 – Kyoto Timur

Gunakan sandal atau sepatu yang nyaman, karena perjalanan kali ini akan lebih banyak di tempuh dengan berjalan kaki daripada menggunakan bus atau kereta.

Dan jangan sampai lengah, karena berjalan-jalan di kota yang indah ini dapat membuatmu lupa waktu.

09.30 – (Kunjungi) Nishiki Market

Sebuah jalan sempit yang dipenuhi dengan kios dan toko yang tak terhitung jumlahnya dan menjual hasil bumi terbaik Kyoto sehingga dijuluki “Dapur Kyoto”.

Buka dari jam 9 pagi, pasar ini akan dengan cepat menjadi pusat aktivitas yang ramai. Ada banyak hal yang bisa kamu coba dan bawa pulang dari sini.

Mulai dari cumi-cumi isi telur puyuh, pangsit kukus hingga mochi dan berbagai camilan lainnya yang tidak akan pernah habis kamu coba meskipun kamu menghabiskan waktu seharian di sini.

Kamu juga bisa mendapatkan beberapa oleh-oleh dan suvenir terbaik di Kyoto, mulai dari camilan yang enak, barang-barang dapur kelas dunia hingga sumpit yang bisa kamu desain sendiri.

10.15 – (Seberangi sungai ke) Kuil Yasaka

Dari Nishiki Market, kamu bisa berjalan beberapa menit untuk menyeberangi sungai ke Kuil Yasaka atau dikenal juga dengan nama Kuil GIon.

Sering ada pernikahan di sini, jadi ini adalah kesempatan bagus untuk melihat upacara dan prosesi tradisional Kyoto. Kuil ini didirikan lebih dari 1300 tahun yang lalu dan merupakan rumah bagi Festival Gion yang sangat populer yang diadakan setiap bulan Juli.

Taman Matsuyama di sekitarnya juga merupakan tempat bunga sakura yang menakjubkan di musim semi. Di dalam taman, kamu dapat menemukan Kuil Shoren-in, kuil sekte Tendai yang memiliki hubungan dekat dengan keluarga Kekaisaran.

10.45 – (Minum Teh di) Rakusho

Keluarlah dari pintu keluar selatan Taman Matusyama dan ikuti rambu-rambu jalan menuju Kodaiji, karena kamu akan menemukan Rakusho yang menyenangkan di sepanjang jalan.

Rakusho adalah Rumah teh kecil yang sangat tradisional dengan tempat duduk tatami dan taman yang indah, ini adalah tempat yang benar-benar bagus untuk menikmati secangkir teh dengan tenang dan nyaman.

Kyoto terkenal dengan matcha, dan di sini kamu dapat mencobanya dengan spesialisasi Warabimochi yang nikmat ditambah suasana dan pemandangan yang menenangkan.

Jangan lupa juga untuk melihat taman yang indah serta ikan koi dengan beberapa bebek yang lucu sebelum kamu pergi.

11.30 – (Kunjugi) Kuil Kodaiji

Ini adalah Salah satu kunjungan paling berharga dalam daftar liburan ke kuil Kyoto-mu, Kodaiji adalah bagian dari sekte Rinzai dalam Buddhisme Zen dan memiliki taman Zen yang menakjubkan.

Kuil dengan aula utama berlapis emas ini didirikan pada 1606 dan dibangun kembali pada tahun 1912 setelah berbagai kejadian penghancuran. Ada taman kerikil yang melambangkan laut tak berujung serta Kaizendo (Aula peringatan) yang menyimpan patung-patung menakjubkan Hideyoshi dan istrinya Nene.

Kamu juga bisa mengunjungi kebun bambu kecil dan rumah teh di kuil Kodaiji. Selain itu, jika kamu ingin memasuki Entokuin yang ada di kuil ini, kamu bisa mendapatkan tiket gabungan seharaga ¥ 900.

12.00 – (Melihat Sang Dewi di) Ryozen Gokoku

Saat menjelajahi Kodaiji, kamu mungkin dapat melihat patung putih “Dewi Kwan-im” atau sang Dewi Pengasih setinggi 24 meter di kejauhan, dan inilah destinasi selanjutnya.

Dibangun pada tahun 1955, patung itu adalah peringatan bagi mereka yang tersesat dalam Perang Dunia Kedua dan pengingat akan kesia-siaan perang.

Kamu bisa memasuki kuil untuk melihat gambar Dewi “11 wajah” yang diabadikan di dalamnya dan kamu juga bisa melihat kuburan Sakamoto Ryoma, seorang samurai yang sudah sangat berjasa pada masa Edo.

Selain itu, biaya masuk yang kamu bayarkan juga meliputi dupa yang bisa kamu tempatkan di pot di hadapan Dewi Kwan-im tepat di luar kolam Kagami-ike.

Ada juga kuil kecil yang dibangun untuk janin akibat keguguran serta peringatan untuk tentara perang yang tidak dikenal dan sebuah batu harapan.

12.30 – (Berjalan-Jalan di) Higashiyama

• Pagoda Yasaka

Saat berkeliling melalui jalan-jalan sempit di daerah ini, kamu akan menemukan banyak pemandangan yang menakjubkan.

Pertama-tama, kamu bisa belok kanan saat mencapai ujung jalan setelah Kannon, lalu belok kiri di tikungan kedua, untuk melihat Pagoda yang menjadi salah satu pemandangan paling terkenal di Kyoto.

Pagoda itu sendiri merupakan bagian dari Kuil Hokanji dan dikenal sebagai Pagoda Yasaka. Kamu juga bisa masuk ke pagoda untuk melihat pemandangan yang ada di area tersebut.

• Yasaka Koshindo

Di sebelahnya ada kuil berwarna cerah yang bisa kamu jadikan latar berlakang menakjubkan untuk fotomu. Kuil itu bernama Daikoku-san Kongo-ji Koshin-do, atau disingkat Yasaka Koshindo yang didedikasikan untuk prajurit penjaga Shomen Kongo dan tiga monyet bijak.

Kuil ini juga dihiasi dengan ratusan Kukurizaru berwarna-warni yang indah. Kukurizaru adalah Bola kain kecil yang melambangkan monyet dengan tangan dan kaki terikat, yang dianggap sebagai pengedali keinginan “yang tidak pantas” beserta makhluk pemberi keinginan tersebut yang ada di dalam diri manusia.

Jika kamu memiliki keinginan tersebut, kamu bisa membuangnya dengan menempatkanya ke dalam Kukurizaru, dan roh mereka dari kuil akan membantumu.

Oh ya, kamu juga bisa mendapatkan foto keren dengan latar belakang Kukurizaru yang cerah dan indah

.

• Ninenzaka

Setelah puas melihat-lihat kuil dan membuang keinginan burukmu, maka sekarang waktunya berjalan-jalan di Ninnen-zaka, jalan indah yang telah dipugar dan mengarah ke Kiyomizudera.

Dipasangkan dengan Sannen-zaka, distrik ini dipenuhi dengan toko tradisional, rumah teh serta restoran-restoran yang memang dipertahankan untuk melestarikan suasana Kyoto pra-modern.

Luangkan waktumu untuk membeli dan mencicipi beberapa jajanan pinggir jalan sebelum sampai ke Kiyomizudera, karena ini adalah waktu yang tepat untuk makan siang jika kamu lapar. Jangan lupa mencicipi, hidangan tahu, soba dan kari hangat yang populer di sini.

14:30 – (Nikmati pemandangan di) Kiyomizudera

Pesaing kuat untuk tempat paling populer di Kyoto, Kiyomizudera selalu ramai, tetapi jangan biarkan hal itu membuatmu malas berkunjung ke sini.

Berdiri sejak tahun 780, kuil ini terkenal dengan aulanya, balkon yang menghadap ke hutan sekitar dan pemandangan Kyoto yang indah.

Jangan lupa untuk mengunjungi Kuil Jishu, yang terletak di dalam halaman, jika kamu mencari harapan dalam kehidupan percintaan. Kuil Jishu dipercaya dapat memberikanmu kemudahan dalam percintaan dengan “batu cinta” yang berjarak 18 meter.

Jika kamu dapat berjalan ke arah batu tersebut dengan mata tertutup, maka permohonanmu dalam percintaan dapat terkabul. Tapi jika kamu gagal, itu berarti keinginanmu dalam percintaan akan lama terkabul.

15:45 – Naik Kereta ke Fushimi Inari

Setelah kamu menikmati pemandangan yang menakjubkan dan mendapatkan keberuntungan dalam percintaan, maka berjalanlah lah ke stasiun Kiyomizu-gojo, (sekitar 15 menit) dan naik kereta menuju Yodoyabashi di jalur utama Keihan, dan kamu akan segera sampai di salah satu tempat terbaik di Kyoto, yaitu Fushimi Inari

16.00 – Fushimi Inari Taisha

Yang terbaik memang selalu menyenangkan jika dinikmati terakhir. Fushimi Inari Taisha sudah terkenal di seluruh dunia karena terowongan gerbang merahnya Gunung Inari yang sakral.

Dengan ribuan gerbang vermilion, dan rute yang menakjubkan, perjalanan pendakianmu akan berlanjut selama 2-3 jam. Oleh karena itu, pastikan tubuhmu sehat dan kenyang, jadi jangan lupa untuk membawa beberapa makanan sebelum memulai perjalanan.

Kios-kiosnya disekitar biasanya tutup pada jam 5 sore, dan beberapa camilan lezat yang wajib kamu coba, adalah tahu panggang yang khas, sushi Inari, dan bola nasi yang dibungkus dengan tahu manis. Selain itu kamu juga bisa menjelajahi kuil utama dengan gerbang megah yang dibangun pada abad ke-16 sebelum memulai pendakian.

Dan itulah penutup Itinerary liburan-mu selama 2 hari di Kyoto. Setelah itu kamu bisa berangkat ke tujuanmu berikutnya di Jepang, karena sudah melihat dan mengunjungi semua tempat wisata terbaik di ibu kota kuno Kyoto.

Oh ya, jika kamu memiliki hari ke-3, kamu bisa mengunjungi Silver Pavilion dan menikmati Philosophers’s Walk yang melegenda di sana. Ada juga Museum Manga dan Istana Kekaisaran yang layak untuk dikunjungi, belum lagi masih ada tersisa sekitar 1980 kuil lainnya!